Mengukur Suksesnya Kampanye Public Relations Brand Perusahaan

Terkadang, ketika merek atau personalitas ingin menyampaikan sebuah pesan, mereka mulai dengan mengajukan pertanyaan yang salah. Dalam dunia yang serba cepat dan fleksibel saat ini, ketika internet mendominasi, setiap orang tergoda untuk berpikir "serba digital" atau “all web” adalah cara untuk mendapatkan hasil maksimal hal ini mungkin berlaku pada kondisi tertentu, namun tidak berlaku surut. Artinya tidak semua paradigm all web cocok untuk menjadi jawaban setiap pertanyaan dan permasalahan.
Sebaliknya, pertimbangkan semua opsi Anda dan bangunlah iklan dan kampanye PR terpadu terbaik untuk pesan dan pasar Anda. Sebagai gantinya, pertimbangkan semua pilihan Anda dan bangunlah iklan dan kampanye PR yang paling terintegrasi untuk pesan dan pasar Anda melalui channel yang disediakan oleh para praktisi PR dalam PR agency.
Setelah perusahaan anda menentukan dimana pesan Anda akan dikirim dan apa yang akan Anda investasikan dalam setiap aspek kampanye melalui channel PR agency maupun melalui tim internal PR perusahaan, saatnya untuk menjawab beberapa pertanyaan kunci untuk mengukur efektivitas potensial suatu kampanye secara keseluruhan, yang dimulai dengan hal-hal berikut:

Pentingnya Konsistensi

Seberapa konsisten dan komplimennya semua kampanye yang dilakukan perusahaan disegala platform atau marketing channel. Perhatikan setiap cakupan kampanye yang memiliki kunci pada konten, cakupan atau lingkup pasar serta media yang tepat, ketiga hal ini musti melengkapi dan memperkuat pesan inti satu sama lain.

Pesan yang To the Point

Salah satu cara terbaik untuk membangun basis penggemar dan kostumer yang loyal adalah memiliki kisah yang hebat. Pastikan setiap cerita yang dibangun memiliki sequence yang menarik dan tidak terlalu ‘diada-ada’. Sebaliknya, pesan yang dibangun musti straight to the point meskipun dibungkus melalui cerita dan pesan yang tersembunyi.

Apa yang Hendak Dilakukan?

Tidak seorang pun ingin "diberitahu" tentang apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara mereka berpikir. Pelanggan justru merasa ingin ditarik, dan dipikat melalui pesan yang disampaikan. Sebuah pesan harus mencakup koneksi emosional yang menciptakan pertanyaan atau keingintahuan bagi audiens/calon pelanggan. Justru, jika mereka tidak bersandar pada pertanyaan dan rasa keingintahuan, ada yang hilang pada pesan yang disampaikan suatu perusahaan.

Devi Nugraha
Advo Indonesia public relations agency consultant Jakarta Indonesia
Recommendation
Comment


encambunc
Jun 23, 2020
Cialis Le Moin Cher https://bbuycialisss.com/ - Buy Cialis Zithromax Watery Diarrhea <a href=https://bbuycialisss.com/#>generic cialis online canada</a> Daily Dose Of B12 For Men
johnanz
Apr 19, 2022
http://imrdsoacha.gov.co/silvitra-120mg-qrms