7 Step Merancang Strategi Digital PR Yang Efektif

Membuat strategi digital PR yang efektif perlu proses yang
mendetail. Mulai dari yang kecil dan pahami setiap peluang yang ada di perusahaan
Anda. Jika membuatnya realistis dan mudah dikelola, Anda akan lebih cepat mencapai
keberhasilan untuk membangun dan mengembangkan strategi. Selain itu, proses
untuk mengembangkan strategi digital PR adalah tidak peduli ukuran inisiatif.
Setelah Anda berhasil melakukannya, Anda cukup mengulangi prosesnya.

Sebelum Anda memikirkan strategi digital PR, pikirkan
strategi bisnis. Identifikasi tujuan dan sasaran bisnis perusahaan Anda. Para eksekutif
biasanya akan melihat program mana yang berkontribusi secara positif terhadap
keberlangsungan perusahaan. Berikut adalah 7 langkah kami untuk membantu Anda
memulai  strategi digital PR yang andal:

 

1. Ketahui audiens Anda

Anda perlu tahu siapa yang ingin Anda ajak bicara. Selain
faktor demografis dan standar sosio-grafis, Anda harus memahami perilaku
digital pemirsa Anda - di mana mereka mengkonsumsi informasi online, format apa
yang mereka sukai, dan sebagainya. Semakin Anda memahami perilaku tentang
target audiens, maka strategi digital PR Anda akan menjadi semakin efektif.

2. Tentukan tujuan

Setelah memilih target audiens, selanjutkan tetapkan tujuan
strategis. Jika tujuan strategi digital PR Anda ingin mendidik audiens, maka
dalam hal ini Anda mungkin akan menumbuhkan kesadaran atau persepsi. Sementara
bila Anda ingin menginspirasi mereka, maka Anda bisa di sekitar penerimaan atau
keyakinan. Atau apakah Anda ingin audiens Anda mengambil tindakan tertentu?

Dalam menetapkan tujuan, Anda juga harus mengidentifikasi
bagaimana hal itu akan diukur sehingga Anda tahu jika upaya Anda berhasil.
Misalnya, Anda tidak dapat menyatakan bahwa Anda ingin jangkauan PR digital
Anda untuk "meningkatkan kesadaran akan produk baru perusahaan". Anda
harus spesifik dan melampirkan angka, seperti ‘untuk membuat buzz untuk produk
baru kami, kami akan mengamankan 25 penyebutan online dari media target kami
dan 10 ulasan online dari para pemberi pengaruh target kami dalam tiga bulan ke
depan’.

3. Detail topik dan pesan utama

Sekarang setelah tahu apa yang Anda inginkan dari program PR
digital, sekarang saatnya untuk berpikir lagi tentang audiens Anda. Bagaimana
upaya Anda melibatkan (tidak mengganggu) audiens? Konten apa yang dapat
ditawarkan perusahaan Anda untuk membantu atau menghibur audiens yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka dan terhubung dengan tujuan PR
strategis Anda? Susun daftar topik dan buat pesan yang relevan.

4. Buat rencana distribusi

Audiens target Anda memiliki preferensi komunikasi mereka -
email, platform media sosial, push notification, dan sebagainya. Mereka juga
memiliki perangkat pilihan mereka - jam pintar, ponsel, tablet, laptop atau
desktop. Anda harus berkomunikasi dengan audiens target Anda di mana mereka
mengkonsumsi informasi digital. Jika Anda tidak, betapa pun pentingnya pesan
Anda, audiens Anda tidak akan melihatnya. Jangan lupa untuk memastikan pesan
Anda mencerminkan format, panjang, dan nada yang dipilih dari platform digital
yang dipilih.

5. Buat kalender editorial

Sekarang setelah Anda memiliki komponen kunci dari strategi
Anda, inilah saatnya menyusun jadwal komprehensif - skrip operasional harian
Anda. Dengan setiap bagian konten yang dijadwalkan, daftarkan audiens, format
dan metode distribusi.

Jadikan kalender editorial lebih efisien dengan menyediakan
ruang untuk analitik untuk setiap bagian konten. Ini akan memungkinkan Anda
memahami keefektifan setiap upaya penjangkauan. Ini tidak selalu sama dengan
analisis strategi keseluruhan.

6. Tentukan proses pengukuran

Salah satu poin penjualan terbesar dari strategi digital PR,
tidak seperti kebanyakan iklan atau upaya pemasaran tradisional, adalah bahwa
hal itu dapat diukur secara lebih komprehensif, yang membuatnya lebih mudah untuk
mengetahui apakah strategi digital PR Anda memiliki efek yang diinginkan.
Mulailah dengan memahami kategori pengukuran media apa yang paling penting bagi
organisasi Anda.

Pastikan untuk sespesifik mungkin dalam menentukan apa yang
Anda ukur (kategori) dan bagaimana (metrik). Ketahui bahwa beberapa kategori
(mis., Tayangan total, jangkauan total) lebih mudah diukur daripada yang lain
(mis., Persepsi brand, laba atas investasi). Tetapi jangan memilih kategori
hanya karena mereka lebih mudah diukur.

Metode pengukuran yang Anda pilih harus dikaitkan secara
intrinsik dengan sasaran strategis Anda. Misalnya, jika sasaran strategis digital
PR Anda adalah tentang meningkatkan basis pelanggan email Anda, metrik seperti
jumlah interaksi dan follower tidak akan memberi tahu Anda seberapa sukses
program Anda. Namun sebaliknya, jika sasaran Anda terkait dengan peningkatan
persepsi brand, maka jumlah follower dan total interaksi dapat menjadi metrik
yang bermanfaat, tetapi juga survei pihak ketiga.

7. Gunakan data untuk
mengembangkan strategi digital PR Anda

Jangan hanya melaporkan angka – tetapi juga gunakan data
untuk memajukan strategi digital PR Anda. Buat janji di kalender Anda
(setidaknya tiga bulanan) untuk menggali data pada tingkat mikro dan makro.
Sangat penting untuk melihat seberapa baik program tersebut mencapai
sasarannya, dan taktik apa yang bekerja lebih baik daripada yang lain.















































Advo Indonesia public relations agency consultant Jakarta
Indonesia

Recommendation
Comment